Berikut adalah beberapa tahapan membuat text to speech di android:
activity_main.xml
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<LinearLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
android:id="@+id/ll"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
android:orientation="vertical" >
<TextView
android:id="@+id/textView1"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="TextView" />
<EditText
android:id="@+id/editText1"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:ems="10" />
<Button
android:id="@+id/button1"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="Button" />
</LinearLayout>
MainActivity.java
import java.util.Locale;
import android.app.Activity;
import android.content.Intent;
import android.os.Bundle;
import android.speech.tts.TextToSpeech;
import android.util.Log;
import android.view.View;
import android.view.View.OnClickListener;
import android.widget.EditText;
import android.widget.Button;
public class MainActivity extends Activity implements TextToSpeech.OnInitListener {
private TextToSpeech speech;
private Button speak;
private EditText comments;
@Override
public void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);
speech = new TextToSpeech(this, this);
speak = (Button) findViewById(R.id.button1);
comments = (EditText) findViewById(R.id.editText1);
speak.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
@Override
public void onClick(View arg0) {
speak();
}
});
}
@Override
public void onDestroy() {
if (speech != null) {
speech.stop();
speech.shutdown();
}
super.onDestroy();
}
@Override
public void onInit(int status) {
if (status == TextToSpeech.SUCCESS) {
int result = speech.setLanguage(Locale.US);
if (result == TextToSpeech.LANG_MISSING_DATA || result == TextToSpeech.LANG_NOT_SUPPORTED) {
Log.e("TTS", "This Language is not supported");
} else {
speak.setEnabled(true);
speak();
}
} else {
Log.e("TTS", "Initilization Failed!");
}
}
private void speak() {
String text = comments.getText().toString();
speech.speak(text, TextToSpeech.QUEUE_FLUSH, null);
}
}
Saturday, September 28, 2013
Sunday, September 15, 2013
Pengalaman Selama Mengajar
Selama saya berada di SMKN PGRI 3 Malang, awalnya saya mengajar dan memberi pengenalan pada buku digital. Sebelum menginjak tentang pengenalan bagaimana membuat buku digital, saya memberi instruksi untuk menginstall software Sigil. Setelah itu saya memberi pelajaran tentang heading yang bisa dilakukan langsung di microsoft word dan juga bisa di lakukan di software Sigil. Setelah mengajari tentang heading, saya mengajari bagaimana cara memasukkan gambar di Microsoft Word agar pada saat memasukkan file Word ke Sigil, format tulisan tidak berantakan, yaitu dengan memasukkan gambar dalam format Wrap Text, InLine With Text. Setelah mengajari bagaimana memasukkan gambar yang benar agar format buku digital rapi, saya mengajari siswa bagaimana cara memasukkan file word ke Sigil.
Selang beberapa hari, Saya mendapat tugas untuk mengajar materi java, web atau mobile programming pada teman teman kelas 7. Kelas yang saya ambil adalah kelas 1 RPL-A dan 1 RPL-B. Saya memutuskan untuk mengajar java terlebih dahulu.Sebagai awalan mengenai java, saya mengajar tentang struktur kontrol dalam java. Hal pertama yang saya ajarkan adalah pengenalan tentang tipe data yang ada di dalam java. Setelah itu saya mengajarkan bagaimana menggunakan for, if, dan operasi pembandingnya seperti OR dan AND. Pertama kali, saya ajarkan tentang for. Pada saat saya mengajar for, untuk memudahkan siswa siswi disana, saya analogikan bahwa for memiliki 3 bagian yaitu mulai, kondisi dan behaviour. Untuk lebih lengkapnya, saya sengaja membuat sebuah artikel tentang for yang dapat dilihat di http://albycahaya.blogspot.com/2013/09/perulangan-for-dalam-java.html. Selanjutnya saya mengajar tentang if, dan untuk mempermudah siswa siswi di sana, saya menganalogikan, jika kita ingin mengerti sebuah kondisi if, maka blok di dalam if kita buat pertanyaan yang hasil keluarannya Ya/Tidak, Benar/Salah. Untuk lebih lengkapnya, saya sengaja membuat sebuah artikel tentang if yang dapat dilihat di http://albycahaya.blogspot.com/2013/09/kondisi-if-dalam-java.html
Sekian dari laporan dalam bentuk artikel dari saya, apabila ada kesalahan penulisan atau ejaan saya mohon maaf. Terima kasih.
Selang beberapa hari, Saya mendapat tugas untuk mengajar materi java, web atau mobile programming pada teman teman kelas 7. Kelas yang saya ambil adalah kelas 1 RPL-A dan 1 RPL-B. Saya memutuskan untuk mengajar java terlebih dahulu.Sebagai awalan mengenai java, saya mengajar tentang struktur kontrol dalam java. Hal pertama yang saya ajarkan adalah pengenalan tentang tipe data yang ada di dalam java. Setelah itu saya mengajarkan bagaimana menggunakan for, if, dan operasi pembandingnya seperti OR dan AND. Pertama kali, saya ajarkan tentang for. Pada saat saya mengajar for, untuk memudahkan siswa siswi disana, saya analogikan bahwa for memiliki 3 bagian yaitu mulai, kondisi dan behaviour. Untuk lebih lengkapnya, saya sengaja membuat sebuah artikel tentang for yang dapat dilihat di http://albycahaya.blogspot.com/2013/09/perulangan-for-dalam-java.html. Selanjutnya saya mengajar tentang if, dan untuk mempermudah siswa siswi di sana, saya menganalogikan, jika kita ingin mengerti sebuah kondisi if, maka blok di dalam if kita buat pertanyaan yang hasil keluarannya Ya/Tidak, Benar/Salah. Untuk lebih lengkapnya, saya sengaja membuat sebuah artikel tentang if yang dapat dilihat di http://albycahaya.blogspot.com/2013/09/kondisi-if-dalam-java.html
Sekian dari laporan dalam bentuk artikel dari saya, apabila ada kesalahan penulisan atau ejaan saya mohon maaf. Terima kasih.
Saturday, September 14, 2013
Selection Sort Dalam Java
kali ini saya mau share tentang bagaimana sorting secara selection sort. Pada kesempatan kali ini saya coba menjelaskan selection sort dengan menambah penjelasan dalam program itu sendiri. Silahkan membuat class baru lalu copy script di bawah ini:
public static void main(String[] args) {
int[] data = {8, 4, 2, 6, 3, 7, 17, 28};
int tampung = 0;
for (int x = 0; x < data.length; x++) {
for (int y = x + 1; y < data.length; y++) {
System.out.println("\nmembandingkan " + data[x] + " dengan " + data[y]);
System.out.print("awalnya data[x] adalah " + data[x] + " lalu ");
if (data[x] > data[y]) {
tampung = data[x];
data[x] = data[y];
data[y] = tampung;
System.out.print("data[x] menjadi " + data[x] + ", data[y] menjadi " + data[y] + ". ");
}
else{
System.out.print("data[x] tidak ditukar karena tidak memenuhi kondisi if dan data[y] berlanjut. ");
}
}
System.out.println("");
}
}
Keterangan yang warna merah akan membantu temen - temen dalam mengerti tentang selection sort.
Semoga bermanfaat.
public static void main(String[] args) {
int[] data = {8, 4, 2, 6, 3, 7, 17, 28};
int tampung = 0;
for (int x = 0; x < data.length; x++) {
for (int y = x + 1; y < data.length; y++) {
System.out.println("\nmembandingkan " + data[x] + " dengan " + data[y]);
System.out.print("awalnya data[x] adalah " + data[x] + " lalu ");
if (data[x] > data[y]) {
tampung = data[x];
data[x] = data[y];
data[y] = tampung;
System.out.print("data[x] menjadi " + data[x] + ", data[y] menjadi " + data[y] + ". ");
}
else{
System.out.print("data[x] tidak ditukar karena tidak memenuhi kondisi if dan data[y] berlanjut. ");
}
}
System.out.println("");
}
}
Keterangan yang warna merah akan membantu temen - temen dalam mengerti tentang selection sort.
Semoga bermanfaat.
Penerapan Link List Dalam Java
Pada kesempatan kali ini saya mau sedikit share tentang link list sebagai lanjutan dari artikel sebelumnya. Kali ini saya au share tentang penerapan link list dalam hal yang lebih luas yaitu penerapan link list dalam mencari data terkecil, terbesar, dan mengurutkan data yang berupa angka. Berikut script untuk mencari data terkecil:
Sebelumnya, buat class baru terlebih dahulu. Pada contoh kali ini nama classnya adalah LinkedList.
public class LinkedList {
int data;
LinkedList next;
public LinkedList(){
}
public LinkedList(int data){
this.data = data;
}
public void tampil(){
System.out.print(data + " ");
}
}
Setelah itu buat class baru lagi. Pada contoh kali ini adalah Process.
public class Process {
LinkedList awal;
int k = 0;
public void masuk(int data) {
LinkedList link = new LinkedList(data);
link.next = awal;
awal = link;
}
public void tampil() {
LinkedList link = awal;
while (link != null) {
link.tampil();
link = link.next;
}
}
public int min(){
LinkedList link = awal;
while(link != null){
link = link.next;
int n = 1;
k += n;
}
int data[] = new int[k];
for(int x = 0; x < data.length; x++){
data[x] = awal.data;
awal = awal.next;
}
boolean is = true;
int tampung = 0;
for(int x = 0; x < data.length; x++){
is = true;
for(int y = 0; y < data.length; y++){
if(data[x] > data[y]){
is = false;
}
}
if(is){
tampung = data[x];
}
}
return tampung;
}
}
public int max(){
System.out.println("Bilangan terbesar");
LinkedList link = awal;
while(link != null){
link = link.next;
int n = 1;
k += n;
}
int data[] = new int[k];
for(int x = 0; x < data.length; x++){
data[x] = awal.data;
awal = awal.next;
}
boolean is = true;
int tampung = 0;
for(int x = 0; x < data.length; x++){
is = true;
for(int y = 0; y < data.length; y++){
if(data[x] < data[y]){
is = false;
}
}
if(is){
tampung = data[x];
}
}
return tampung;
}
Perhatikan pada blok yang berwarna merah, di dalamnya terdapat satu baris yang di tulis dengan huruf tebal dan berwarna hitam. Blok itu adalah blok yang digunakan untuk mencari data angka terkecil, apabila ingin mencari data angka terbesar, hanya tinggal mengganti dengan if(data[x] < data[y]).
public int max(){
LinkedList link = awal;
while(link != null){
link = link.next;
int n = 1;
k += n;
}
int data[] = new int[k];
for(int x = 0; x < data.length; x++){
data[x] = awal.data;
awal = awal.next;
}
boolean is = true;
int tampung = 0;
for(int x = 0; x < data.length; x++){
is = true;
for(int y = 0; y < data.length; y++){
if(data[x] < data[y]){
is = false;
}
}
if(is){
tampung = data[x];
}
}
return tampung;
}
}
public int max(){
System.out.println("Bilangan terbesar");
LinkedList link = awal;
while(link != null){
link = link.next;
int n = 1;
k += n;
}
int data[] = new int[k];
for(int x = 0; x < data.length; x++){
data[x] = awal.data;
awal = awal.next;
}
boolean is = true;
int tampung = 0;
for(int x = 0; x < data.length; x++){
is = true;
for(int y = 0; y < data.length; y++){
if(data[x] < data[y]){
is = false;
}
}
if(is){
tampung = data[x];
}
}
return tampung;
}
Nah, sekarang bagaimana untuk mengurutkan data menggunakan link list??? Pada contoh kali ini, data yang akan diurutkan akan ditampilkan yaitu fungsi berupa void. Kalo temen – temen ingin mengembalikan nilai dari data yang temen – temen urutkan, silahkan dimodifikasi sendiri. Silahkan tambahkan script mengurutkan data dengan fungsi tampil() yang ada di class process. Berikut scriptnya:
public void tampil() {
LinkedList link = awal;
while (link != null) {
int n = 1;
link.tampil();
link = link.next;
k += n;
}
System.out.println("\nAscending");
int data[] = new int[k];
for(int x = 0; x < data.length; x++){
data[x] = awal.data;
awal = awal.next;
}
int temp;
for(int x = 0; x < data.length;x++){
for(int y = x + 1; y < data.length; y++){
if(data[x] > data[y]){
temp = data[x];
data[x] = data[y];
data[y] = temp;
}
}
System.out.print(data[x] + " ");
}
System.out.println("\nDescending");
for(int x = 0; x < data.length;x++){
for(int y = x + 1; y < data.length; y++){
if(data[x] < data[y]){
temp = data[x];
data[x] = data[y];
data[y] = temp;
}
}
System.out.print(data[x] + " ");
}
}
Lalu buat class baru untuk menampilkan data – data yang ingin dimasukkan. Pada contoh kali ini nama classnya adalah Main.
public class Main {
public static void main(String[] args){
Process angky = new Process();
angky.masuk(4);
angky.masuk(8);
angky.masuk(3);
angky.masuk(1);
angky.masuk(2);
System.out.print(angky.min());
System.out.println("");
Process cahaya = new Process();
cahaya.masuk(4);
cahaya.masuk(8);
cahaya.masuk(3);
cahaya.masuk(1);
cahaya.masuk(2);
System.out.print(cahaya.max());
System.out.println("");
Process putra = new Process();
putra.masuk(4);
putra.masuk(8);
putra.masuk(3);
putra.masuk(1);
putra.masuk(2);
putra.tampil();
}
}
PENTING!!!
Tabulasi dalam java sangatlah penting, apabila temen – temen mengcopas script di atas, pasti nantinya tabulasi di atas akan lurus rata kiri. Solusinya (khusus yang menggunakan netbeans) yaitu setelah temen – temen mengcopas script di atas, tekan Shift + Alt + F. Secara otomatis netbeans akan mengatur tabulasi script yang tentu saja akan memudahkan pembacaan script.
Segitiga Pascal Dalam Java
Sebenarnya, menampilkan segitiga pascal dapat dilakukan hanya dalam fungsi main(public static void main(String[] args), namun cara ini lebih kompleks karena temen - temen harus mengatur fungsi faktorial sendiri di dalam fungsi main tersebut. Sebenarnya bisa, tapi lebih membingungkan. Sehubungan dengan kebingungan tersebut, pada artikel kali ini, akan saya buat fungsi - fungsi yang nantinya akan menjadi rumus menampilkan segitiga pascal tersebut. Fungsi ini ditunjukkan oleh script berwarna di bawah ini:
public class SegitigaPascal {
public int proc(int angka) {
if (angka == 0) {
return 1;
} else {
return angka;
}
}
public int minus(int x, int y) {
if (x - y == 0) {
return 1;
} else {
return x - y;
}
}
public int faktorial(int angka) {
int faktorial = 1;
for (int x = 1; x <= angka; x++) {
faktorial *= x;
}
return faktorial;
}
public static void main(String[] args) {
SegitigaPascal panggil = new SegitigaPascal();
int batas = 4;
int xFaktorial = 1;
int yFaktorial = 1;
int minFaktorial = 1;
int simpan;
int hasil = 0;
for (int x = 0; x <= batas; x++) {
xFaktorial *= panggil.proc(x);
for (int y = batas; y >= x; y--) {
System.out.print(" ");
}
for (int y = 0; y <= x; y++) {
yFaktorial *= panggil.proc(y);
minFaktorial = panggil.minus(x, y);
simpan = panggil.faktorial(minFaktorial);
hasil = xFaktorial / (yFaktorial * (simpan));
System.out.print(hasil + " ");;
}
yFaktorial = 1;
System.out.println("");
}
}
}
public class SegitigaPascal {
public int proc(int angka) {
if (angka == 0) {
return 1;
} else {
return angka;
}
}
public int minus(int x, int y) {
if (x - y == 0) {
return 1;
} else {
return x - y;
}
}
public int faktorial(int angka) {
int faktorial = 1;
for (int x = 1; x <= angka; x++) {
faktorial *= x;
}
return faktorial;
}
public static void main(String[] args) {
SegitigaPascal panggil = new SegitigaPascal();
int batas = 4;
int xFaktorial = 1;
int yFaktorial = 1;
int minFaktorial = 1;
int simpan;
int hasil = 0;
for (int x = 0; x <= batas; x++) {
xFaktorial *= panggil.proc(x);
for (int y = batas; y >= x; y--) {
System.out.print(" ");
}
for (int y = 0; y <= x; y++) {
yFaktorial *= panggil.proc(y);
minFaktorial = panggil.minus(x, y);
simpan = panggil.faktorial(minFaktorial);
hasil = xFaktorial / (yFaktorial * (simpan));
System.out.print(hasil + " ");;
}
yFaktorial = 1;
System.out.println("");
}
}
}
Overriding Pada Java
Karena besok ada kuis nih di kampus, untuk membantu temen - temen yang belum ngerti ane pengen ngasih contoh ovveriding buat temen - temen:
Buat 3 class terlebih dahulu. pada contoh kali ini adalah Lingkaran, Tabung, Kerucut:
public class Kerucut extends Lingkaran{
int tinggi;
int jari;
@Override
public void luas(){
int selimut = (int) Math.sqrt(Math.pow(this.tinggi,2) + Math.pow(this.jari,2));
int luas = (super.getLuasLingkaran(this.jari) + (selimut * (int) Math.PI * this.jari));
System.out.println("Luas : " + luas);
}
public void volume(){
int volume = (int)(0.333 * (super.getLuasLingkaran(this.jari) * tinggi));
System.out.println("Volume : " + volume);
}
}
perlu diketahui bahwa class berwarna merah adalah super class dari class yang berwarna biru dan hijau. Dari sini akan tampak kegunaan overriding. Perhatikan fungsi luas() pada setiap class. ketiga fungsi tersebut bertipe fungsi sama, nama fungsi sama, dan nilai kembaliannyapun sama.Namun , di sinilah overriding berperan karena fungsi luas() di dalam tabung akan menampilkan luas tabung dan fungsi luas() pada kerucut akan menampilkan luas kerucut. Semoga Bermanfaat.
Buat 3 class terlebih dahulu. pada contoh kali ini adalah Lingkaran, Tabung, Kerucut:
public class Lingkaran {
int r;
public int getLuasLingkaran(int r) {
return (int) Math.PI * r * r;
}
public void luas() {
int luas = getLuasLingkaran(this.r);
System.out.println("Luas : " + luas);
}
public int getKelilingLingkaran(int r) {
return (int) Math.PI * (r * 2);
}
public void keliling() {
int keliling = getKelilingLingkaran(this.r);
System.out.println("Keliling : " + keliling);
}
}
int r;
public int getLuasLingkaran(int r) {
return (int) Math.PI * r * r;
}
public void luas() {
int luas = getLuasLingkaran(this.r);
System.out.println("Luas : " + luas);
}
public int getKelilingLingkaran(int r) {
return (int) Math.PI * (r * 2);
}
public void keliling() {
int keliling = getKelilingLingkaran(this.r);
System.out.println("Keliling : " + keliling);
}
}
public class Tabung extends Lingkaran{
int tinggi;
int jari;
@Override
public void luas(){
int luas = (2 * super.getLuasLingkaran(this.jari)) + (tinggi * super.getKelilingLingkaran(this.jari));
System.out.println("Luas : " + luas);
}
public void volume(){
int volume = super.getLuasLingkaran(this.jari) * tinggi;
System.out.println("Volume : " + volume);
}
}
int tinggi;
int jari;
@Override
public void luas(){
int luas = (2 * super.getLuasLingkaran(this.jari)) + (tinggi * super.getKelilingLingkaran(this.jari));
System.out.println("Luas : " + luas);
}
public void volume(){
int volume = super.getLuasLingkaran(this.jari) * tinggi;
System.out.println("Volume : " + volume);
}
}
public class Kerucut extends Lingkaran{
int tinggi;
int jari;
@Override
public void luas(){
int selimut = (int) Math.sqrt(Math.pow(this.tinggi,2) + Math.pow(this.jari,2));
int luas = (super.getLuasLingkaran(this.jari) + (selimut * (int) Math.PI * this.jari));
System.out.println("Luas : " + luas);
}
public void volume(){
int volume = (int)(0.333 * (super.getLuasLingkaran(this.jari) * tinggi));
System.out.println("Volume : " + volume);
}
}
perlu diketahui bahwa class berwarna merah adalah super class dari class yang berwarna biru dan hijau. Dari sini akan tampak kegunaan overriding. Perhatikan fungsi luas() pada setiap class. ketiga fungsi tersebut bertipe fungsi sama, nama fungsi sama, dan nilai kembaliannyapun sama.Namun , di sinilah overriding berperan karena fungsi luas() di dalam tabung akan menampilkan luas tabung dan fungsi luas() pada kerucut akan menampilkan luas kerucut. Semoga Bermanfaat.
Overloading Pada Java
Berikut adalah contoh overloading pada java:
public class Bangun {
int panjang;
int lebar;
int sisi;
public void tampil(int sisi){
int luas = sisi * sisi;
System.out.println("Luas Persegi : " + luas);
}
public void tampil(int panjang, int lebar){
int luas = panjang * lebar;
System.out.println("Luas Persegi Panjang : " + luas);
}
}
Perhatikan fungsi tampil yang di tulis tebal. Di sini peran overload akan tampak. Apabila temen - temen memanggil fungsi tampil(int sisi), maka yang akan tampil adalah luas dari persegi dan apabila temen - temen memanggil fungsi tampil(int panjang, int lebar), maka yang akan tampil adalah luas dari persegi panjang
int panjang;
int lebar;
int sisi;
public void tampil(int sisi){
int luas = sisi * sisi;
System.out.println("Luas Persegi : " + luas);
}
public void tampil(int panjang, int lebar){
int luas = panjang * lebar;
System.out.println("Luas Persegi Panjang : " + luas);
}
}
Perhatikan fungsi tampil yang di tulis tebal. Di sini peran overload akan tampak. Apabila temen - temen memanggil fungsi tampil(int sisi), maka yang akan tampil adalah luas dari persegi dan apabila temen - temen memanggil fungsi tampil(int panjang, int lebar), maka yang akan tampil adalah luas dari persegi panjang
Kondisi if Dalam Java
Pengkondisian if dalam java dapat dicontohkan seperti dibawah ini:
if (kondisi1) {
Apabila kondisi1 terpenuhi, maka akan masuk blok/baris ini
} else if (kondisi2) {
Apabila kondisi2 terpenuhi, maka akan masuk blok/baris ini
} else {
Apabila kondisi1 dan kondisi2 tidak terpenuhi, maka akan masuk blok/baris ini
}
Contoh:
int y = 15;
if (y == 15) {
System.out.println("y adalah 15");
} else if (y != 15) {
System.out.println("y bukan 15");
} else if (y <= 15) {
System.out.println("y lebih kecil sama dengan 15");
} else if (y < 15) {
System.out.println("y lebih kecil dari 15");
} else if (y >= 15) {
System.out.println("y lebih besar sama dengan 15");
} else if (y > 15) {
System.out.println("y lebih besar dari 15");
} else {
System.out.println("y masuk kondisi else");
}
Untuk mempermudah pemahaman tentang if, ubah kondisi if menjadi sebuah pertanyaan. contoh
if (y == 15) {
//blok masuk apabila nilai kondisi (y == 15) benar
}
artinya "Apakah variabel y sama dengan 15?". jika jawaban dari pertanyaan tersebut adalah Ya, maka akan masuk pada blok yang ditandai dengan { (kurung kurawal buka) dan } (kurung kurawal tutup)
if (kondisi1) {
Apabila kondisi1 terpenuhi, maka akan masuk blok/baris ini
} else if (kondisi2) {
Apabila kondisi2 terpenuhi, maka akan masuk blok/baris ini
} else {
Apabila kondisi1 dan kondisi2 tidak terpenuhi, maka akan masuk blok/baris ini
}
Contoh:
int y = 15;
if (y == 15) {
System.out.println("y adalah 15");
} else if (y != 15) {
System.out.println("y bukan 15");
} else if (y <= 15) {
System.out.println("y lebih kecil sama dengan 15");
} else if (y < 15) {
System.out.println("y lebih kecil dari 15");
} else if (y >= 15) {
System.out.println("y lebih besar sama dengan 15");
} else if (y > 15) {
System.out.println("y lebih besar dari 15");
} else {
System.out.println("y masuk kondisi else");
}
Untuk mempermudah pemahaman tentang if, ubah kondisi if menjadi sebuah pertanyaan. contoh
if (y == 15) {
//blok masuk apabila nilai kondisi (y == 15) benar
}
artinya "Apakah variabel y sama dengan 15?". jika jawaban dari pertanyaan tersebut adalah Ya, maka akan masuk pada blok yang ditandai dengan { (kurung kurawal buka) dan } (kurung kurawal tutup)
Perulangan For Dalam Java
Perulangan menggunakan for adalah perulangan dimana kita tahu batas akhirnya. untuk mempermudah pemahaman tentang for, berikut adalah beberapa hal yang dapat diperhatikan:
Contoh:
for (int x = 0; x < 10; x++) {
System.out.print(x + " ");
}
Hasil dari perulangan di atas adalah:
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pada contoh di atas, for dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Mulai
Blok mulai seperti contoh di atas adalah int x = 0. artinya perulangan di atas dimulai dari x = 0.
2. Kondisi
Blok kondisi seperti contoh di atas maksudnya adalah kondisi berhenti pada perulangan. jika kita perhatikan pada contoh di atas, kondisi berhentinya adalah x < 10. Artinya perulangan akan berhenti apabila perulangan mencapai angka lebih kecil dari 10. Kondisi yang diberikan tidak hanya terpaku dalam 2 pembanding saja, namun kita bisa meletakkan banyak pembanding, contoh: (x < 10) || (x <= 8). Artinya, perulangan akan berhenti apabila x mencapai angka kurang dari 10 atau x mencapai kurang dari sama dengan 8.
3. Behaviour
Blok behaviour adalah blok yang menunjukkan bagaimana behaviour/perilaku perulangan berjalan. Pada contoh di atas ditunjukkan dengan x++. artinya x akan bertambah 1 apabila perulangan telah mencapai akhir. x++ juga dapat dituliskan dangan x += 1. Apabila kita ingin behavour dimana perulangan naik sebanyak 2 tingkat, maka kita bisa menuliskan x += 2. Apabila kita mengganti behaviour for menjadi x += 2, maka hasil dari perulangan di atas adalah: 0 2 4 6 8
Subscribe to:
Posts (Atom)